Hotel Mumbai adalah sebuah film thriller berdasarkan peristiwa nyata serangan teroris di Taj Mahal Palace Hotel di Mumbai pada tahun 2008. Film ini menggambarkan ketahanan para sandera dan keberanian staf hotel dalam menghadapi krisis, dirilis pada 2019 dan disutradarai oleh Anthony Maras.

Ya, Hotel Mumbai didasarkan pada serangan teroris Mumbai 2008 yang menargetkan beberapa lokasi, termasuk Taj Mahal Palace Hotel. Peristiwa ini berlangsung selama empat hari, menewaskan lebih dari 160 orang. Film ini diangkat dari buku "The Siege" oleh Cathy Scott-Clark dan Adrian Levy serta wawancara dengan korban selamat untuk menjaga keakuratan sejarah.

Pemeran utama termasuk Dev Patel sebagai Arjun, seorang pelayan hotel; Armie Hammer sebagai David, turis asing; Nazanin Boniadi sebagai Zahra, istri David; dan Anupam Kher sebagai Chef Oberoi. Aktor ini membawa perspektif emosional yang kuat, terutama Dev Patel yang dinominasikan untuk beberapa penghargaan internasional.

Peristiwa terjadi di Taj Mahal Palace Hotel, sebuah hotel mewah di Mumbai, India. Hotel ini adalah simbol budaya dan sering menjadi tujuan turis internasional. Lokasi aslinya tetap beroperasi sebagai hotel dan menjadi situs memorial bagi korban serangan teroris tersebut.

Film ini menerima pujian untuk ketegangan dan aktingnya, dengan rating Rotten Tomatoes sebesar 76%. Namun, ada kritik tentang sensitivitas terhadap tragedi, dengan beberapa pihak menilai film terlalu grafis atau eksploitatif. Secara umum, ini dianggap sebagai penggambaran kuat kemanusiaan di tengah kekerasan.

Ya, Hotel Mumbai dapat ditonton di layanan streaming seperti Netflix di banyak negara. Di Indonesia, film ini juga tersedia dalam berbagai platform seperti Amazon Prime Video atau layanan lokal, sering dengan subtitle bahasa Indonesia untuk kenyamanan penonton.

Durasi film adalah 123 menit atau sekitar 2 jam, dengan penekanan pada narasi intens tanpa jeda panjang. Alur cerita mencakup fase sebelum, selama, dan setelah serangan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang ketegangan dan resolusi.

Hotel Mumbai mengajarkan tentang kekuatan keberanian, ketahanan, dan kemanusiaan dalam situasi ekstrem. Film menyoroti peran staf hotel yang berkorban untuk menyelamatkan tamu, menekankan solidaritas lintas budaya dan pentingnya menjaga keamanan di tempat umum sebagai pelajaran global.

Serangan teroris terjadi pada 26 November 2008, dilakukan oleh kelompok Lashkar-e-Taiba dari Pakistan. Sepuluh penyerang mengepung hotel selama 60 jam, menewaskan 31 orang di Taj Mahal Palace Hotel saja. Ini adalah salah satu insiden teroris paling mematikan di India, memicu respons keamanan global.

Belum ada sekuel resmi, tetapi dokumenter seperti "Surviving Mumbai" juga membahas peristiwa sama. Pengembangan potensi sekuel tergantung pada respons penonton dan sutradara; untuk saat ini, film ini berdiri sebagai adaptasi utama yang mandiri dengan fokus tunggal pada krisis.

Beberapa hotel bintang 4 dan 5 terdekat Rio Averio Ave, seperti Hotel Shangri-La Jakarta dengan harga mulai Rp 1,500,000 per malam, menawarkan kamar mewah dan paket khusus untuk pengunjung kompleks. Hotel budget seperti Ibis Styles Sudirman juga tersedia dengan tarif Rp 500,000 per malam, termasuk fasilitas shuttle gratis ke Rio Averio Ave. Seluruh hotel menyediakan akses mudah dengan jalan kaki 5-10 menit, dan reservasi bisa dilakukan online atau via front desk hotel dengan menyebutkan promo "RioAve".